Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
International Journal of Molecular Sciences 2012

Antioxidant activity of Brazilian vegetables and its relation with phenolic composition.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Ana P Tiveron
Priscilla S Melo
Keityane B Bergamaschi
Thais M F S Vieira
Marisa A B Regitano-d'Arce
Severino M Alencar

Kata kunci

Abstrak

Vegetables are widely consumed in Brazil and exported to several countries. This study was performed to evaluate the phenolic content and antioxidant activity of vegetables commonly consumed in Brazil using five different methods, namely DPPH and ABTS free radical, β-carotene bleaching, reduction of Fe(3+) (FRAP), oxidative stability in Rancimat, and the chemical composition using gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). The content of phenolic compounds ranged from 1.2 mg GA/g (carrot) to 16.9 mg GA/g (lettuce). Vegetables presenting the highest antioxidant activity were lettuce (77.2 μmol Trolox/g DPPH(•); 447.1 μmol F(2+)/g FRAP), turmeric (118.6 μmol Trolox/g ABTS(•+); 92.8% β-carotene), watercress and broccoli (protective factor 1.29-Rancimat method). Artichoke, spinach, broccoli, and asparagus also showed considerable antioxidant activity. The most frequent phenolic compounds identified by GC-MS were ferulic, caffeic, p-coumaric, 2-dihydroxybenzoic, 2,5-dihydroxybenzoic acids, and quercetin. We observed antioxidant activity in several vegetables and our results point out their importance in the diet.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge