Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Journal of Ethnopharmacology 2005-Feb

Atractylis gummifera L. poisoning: an ethnopharmacological review.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
C Daniele
S Dahamna
O Firuzi
N Sekfali
L Saso
G Mazzanti

Kata kunci

Abstrak

Atractylis gummifera L. (Asteraceae) is a thistle located in the Mediterranean regions. Despite the plant's well-known toxicity, its ingestion continues to be a common cause of poisoning. The toxicity of Atractylis gummifera resides in atractyloside and carboxyatractyloside, two diterpenoid glucosides capable of inhibiting mitochondrial oxidative phosphorylation. Both constituents interact with a mitochondrial protein, the adenine nucleotide translocator, responsible for the ATP/ADP antiport and involved in mitochondrial membrane permeabilization. Poisoned patients manifest characteristic symptoms such as nausea, vomiting, epigastric and abdominal pain, diarrhoea, anxiety, headache and convulsions, often followed by coma. No specific pharmacological treatment for Atractylis gummifera intoxication is yet available and all the current therapeutic approaches are only symptomatic. In vitro experiments showed that some compounds such as verapamil, or dithiothreitol could protect against the toxic effects of atractyloside, but only if administered before atractyloside exposure. New therapeutic approaches could come from immunotherapy research: some studies have already tried to produce polyclonal Fab fragments against the toxic components of Atractylis gummifera.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge