Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Metabolism: Clinical and Experimental 1995-Jul

Testicular dysfunction in human immunodeficiency virus-infected men.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
L Poretsky
S Can
B Zumoff

Kata kunci

Abstrak

This review pertains to gonadal function in men with human immunodeficiency virus (HIV) infection, who often exhibit clinical and biochemical evidence of hypogonadism. Hypogonadotropic hypogonadism appears to be the most commonly encountered abnormality, although complete anterior pituitary insufficiency and primary gonadal failure have been reported. Levels of sex hormone-binding globulin (SHBG) are either unchanged or increased. Plasma levels of estrogens, progesterone, androstenedione, dehydroepiandrosterone sulfate (DHEA-S), and prolactin vary. Pathologically, except for involvement by opportunistic infections, no significant abnormality in the hypothalamic-pituitary area has been described, but evidence of orchitis is commonly present. The cause(s) of these abnormalities remains unclear. The possible factors leading to hypogonadism in HIV-infected men include HIV infection itself, opportunistic infections, chronic debilitating illness, and effects of cytokines on the hypothalamic-pituitary-gonadal axis. Further studies are needed to clarify the cause(s) of testicular dysfunction in HIV-infected men and its clinical significance, treatment, relevance to the progression of HIV infection, and influence on the immune system.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge