Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)

eupatorium salvia/analgesik

Tautan disimpan ke clipboard
ArtikelUji klinisPaten
4 hasil

Analgesic activity of methanol extract of Eupatorium adenophorum Spreng. leaves.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
The methanol extract of the leaves of E. adenophorum (100, 200 and 300 mg/kg, po) showed significant analgesic activity, as compared to standard drugs diclofenac sodium and pentazocine, employing acetic acid-induced writhing test, tail immersion test and tail flick test models.

Antinociceptive activity of Eupatorium buniifolium aqueous extract.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
The antinociceptive properties of the aqueous extract of Eupatorium buniifolium aerial parts were investigated in chemical and thermal models of nociception in mice. Oral doses of 250 and 500 mg/kg produced an inhibition of 42.3% and 73.9%, respectively, of the abdominal writhes induced by acetic

Antinociceptive effect of some Argentine medicinal species of Eupatorium.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Eupatorium laevigatum, E. arnottianum and E. subhastatum, plants used in Argentine folk medicine for the treatment of inflammation and pain related problems, were evaluated for analgesic activity. The infusions of these species (500 mg/kg, p.o.) produced a reduction in the number of stretches of

Antimicrobial bioassay-guided fractionation of a methanol extract of Eupatorium triplinerve.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
BACKGROUND Eupatorium triplinerve Vahl (Asteraceae), popularly known as Japana, is widely used in folk medicine, due its analgesic, anticoagulant, antianorexic, antiparasitic, anthelmintic, sedative, antifungal, and antibacterial properties. OBJECTIVE The present study evaluated the chemical
Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge